EVE - Wall-E

Senin, 06 Mei 2013

Cara Mempelajari Camera






 Episode 1(Perlengkapan Kamera)
Ø  Kru reporter TV umumnya terdiri dari seorang reporter dan seorang kamerawan.
Ø  Reporter bertindak sebagai produser lapangan, mengarahkan narasumber dan kamerawan.
Ø  Perangkat dasar yang perlu untuk syuting dilapangan adalah : kamera, tripod, lampu kamera, dan mikrofon.
Ø  Apapun jenis kamera apa saja yang nda gunakan, anda akan menemukan bagian dan fumgsi-fungsi utama yang sama.
Ø  Lensa kamera menentukan apa yang dapat dilihat oleh kamera.
Ø  Bila gambar tidak jelas, ini kita sebut “out of focus” atau gambar tidak focus.
Ø  Fungsi utama dari zoom adalah untuk menyesuaikan ukuran gambar yang akan direkam, bukan untuk menampilkan ukuran yang sebenarnya.
Ø  Bila bukaan cahaya ini terlalu lebar, gambar akan terbakar. (Diafragma)
Ø  Keseimbangan cerah putih, menunjukkan kepada kamera apa itu putih.
Ø  Bila warna gambar dari sebuah obyek ternyata tidak sama dengan yang terlihat oleh mata terlanjang, ini berarti cerah putihnya belum disesuaikan dengan benar
.

Episode 2 (Pengambilan Gambar)
Ø  Materi yang belum diedit disebut bahan mentah.
Ø  Very long shot (VLS) atau gambar sangat jauh menunjukan keseluruhan subjek ditamba ruangan dimana dia berada.
Ø  long shot (LS) atau gambar jauh memperlihatkan keseluruhan tubuh manusia , dari kepala hingga kaki.
Ø  Medium long shot (MLS) atau gambar menegah jauh menunjukan pada gambar dari kepala gingga sedikit bawah lutut.
Ø  Mid shot (MS) atau gambar menengah menunjukan pada gambar dari kepala hingga pinggang.
Ø  Medium close-up (MCU) atau gambar setengah dekat memperlihatkan bagian kepala dan pundak.
Ø  Close-up (CU) atau gambar dekat memperlihatkan bagian kepala saja.
Ø  Big close-up (BCU)atau gambar sangat dekat memenuhi layar dengan bagian dari wajah subjek.
Ø  Ketika mem-film-kan gerakan mak focus dari close up adalah gerakan tersebut.
Ø  Gambar menengah, lebih untuk menunjukan subyek yang melakukan gerakan.
Ø  Sebuah gambar yang sangat jauh akan memberikan panorama dari kejadian yang drekam.
Ø  Bila kamera merekam keadaan sekelilingnya pengambilan sudut lebar/wide angle akan memberikan pemandangan dari keseluruhan lingkungan obyek.
Ø  Pengambilan gambar dengan 2  subyek didalamnya terlepas dari ukuran pengambilannya, disebut two shot.
Ø  Gerakan horizontal/mendatar dinamakan PAN.
Ø  Sedangkan gerakan vertical dinamakan TILT.
Ø  Pengambilan gambar yang mendekat ke obyek dengan menggunakan zoom dinamakan zoom in.
Ø  Sebaliknya pengambilan obyek dengan menggunakan zoom, dinamakan zoom out.
Ø  Sangat sulit menulis script untuk gerakan kamera yang tanpa tujuan.
Ø  Usahakan menggunakan gerak kamera yang memiliki tujuan tertentu.
Ø  Jika merkam gerak kamera dengan tujuan tertentu biarkan subyek masuk kedalam pengambilan gambar.
Ø  Ketika kamera bergerak parallel dengan tanah, kita memdapatkan pengambilan gambar trakking.

Episode 3 (M enggambungkan Gambar)
Ø  Jika pengambilan gambar dilakukan dengan menggunakan metode tringulasi,maka pusat perhatian berada pada pucuk paling atas dari garis segitiga imajiner tersebut.
Ø  Sedangkan  elemen kunci lainya ditempatkan pada dasar segitiga.
Ø  Aturan golden mean menurut  agar pusat perhatian dari objek berada atau jatuh pada garis kotak paling tengah yang membagi layar kedalam ketiga bagian.
Ø  Sebuah gedung akan terlihat lebih bagus juka pengambilan gambarnya dilakukan dari salah satu sudut ketimbang dari depanya langsung.
Ø  Selalu sisakan ruang diatas kepala , tapi ini tidak berlaku untuk pengambilan gambar yang sangat dekat.
Ø  Berikan ruang arah yang cukup bila seseorang menunjukan atau melihat ke suatu arah.
Ø  Ketika mengambil gambar seseorang yang bergerak maka ruang berubah menjadi ruang arah berjalan.
Ø  Gambar dekat dan sangat dekat merupukan elemen utama dalam bahasa gambar televisi.

Episode 4 (Ruangan)
Ø  Tiga elemen utama ( system televise, metode perekaman, format pita kaset)
Ø  Ruang edit adalah dimana gambar video disatukan dalam urutan dan panjang yang di butuhkan dan suara reporter dimasukan.
Ø  Tiga system tv yang berlaku didunia (PAL,NTSC,SECAM)
Ø  Metode perekaman ada 2 (analog dan digital)
Ø  Trek audio 1       : suara dalam suara
Ø  Trek audio 2       : suara latar belakang
Ø  Trek video           : video
Ø  Trek control        : mode waktu

Episode 5 ( Sekuen Dan Kontinuitas)
Ø  Kumpulan dari gambar gambar dalan 1 gerakan yang sama dinamakan sekuen.
Ø  Sebuah gambar permanen menunjukan dimana kejadian itu berlangsung atau tentang apakah cerita tersebut.
Ø  Dalam sekuen yang diarahkan anda meminta subjek untuk mengulang gerakanya kamerawan memfilmkan nya dalam posisi dan ukuran gambar yang berbeda.
Ø  Karawan haruslah menyediakan titik perpindahan gambar untuk editor karna itu ia harus membiarkan objeknya masuk dan keluar dari frame kamera.
Ø  Jika anda tidak ingin membingungkan penonton anda harus menguasai kontinu gambar.
Ø  Kontinuitas gambar untuk subjek yang bergerak disebut kontinuitas gerak.
Ø  Kontinuitas untuk gambar subjek dalam satu rangkaian aktifitas dinamakan prop continuity.
Ø  Ketika memfilmkan suatu gerakan bersamaan dengan kejadianya kamerawan harus dapat memanfaatkan setiap posisi kamera dan mengambil sebanyak mungkin gambar dalam ukuran berbeda.
Ø  Setiap kali pangambilang gambar haruslah direkam minimal 10 detik , ini untuk memberikan pilihan bagi editor gambar.
Ø  Untuk menghindari pemindahan gambar meloncat editor memrlukan gambar sela.
Ø  Gambar sela umumya merupakan rahasia dari bagaimana bercerita melalui gambar dari itulah televisi.

Episode 6 (Menyebrangi Garis)
Ø  Garis arah gerakan adalah garis imajiner  yang di tentukan oleh arah mana subyek bergerak.
Ø  Jika kamerwan menyebrangi garis maka hasil editingnya akn tampak salah.
Ø  Menyebrangi garis” membingung kan penonton.
Ø  Anda bisa menghindarinya dengan memasukan sebuah gambaryag diambil tepat dari garis arah gerakan.


Episode 7 (Mewawancarai Dengan 1 Kamera)
Ø  Ketika mengambil garis gambar untuk wawancara maka mata narasumber haruslah ditempatkan didaerah 1/3 bidang layar dari atas.
Ø  Garis mata adalah kemana narasumber menghadap.
Ø  Untuk mendapatkan garis mata terbaik, reporter harus berada sedekat mengkin dengan lensa camera.
Ø  Bia menggunakan mikrofon genggam kita harus memastikan mikrofon ini tidak muncul dalam camera.
Ø  Jika menggunakan mikrofon jepit pastikan kabelnya tidak terlihat.
Ø  Latar belakang yang baik akan menampil kan kekuatan sebuah wawancara.
Ø  Nara sumber tidak boleh ditempatkan membelakangi sember cahaya.
Ø  Saat wawancarapertama-tama kita merekekam jawaban nara sumber.
Ø  Jika reporter ingin merekam pertanyaan yang diantarkan kita harus berpindah posisi dengan mengubah dengan memindahkan camera ke sisi narasumber.
Ø  Bilamana kita menyebrangi garis arah gerak ketika wawancara maka gambar reporter dan narasumber akan tampak memandang ke arah yang sama.
Ø  Kita hendaknya mengambil gambar – gambar penyela guna menghindari gambar meloncat saat melakukan editing.
 

0 komentar:

Posting Komentar