Episode 1(Perlengkapan Kamera)
Ø
Kru reporter TV umumnya terdiri dari seorang
reporter dan seorang kamerawan.
Ø
Reporter bertindak sebagai produser lapangan,
mengarahkan narasumber dan kamerawan.
Ø
Perangkat dasar yang perlu untuk syuting
dilapangan adalah : kamera, tripod, lampu kamera, dan mikrofon.
Ø
Apapun jenis kamera apa saja yang nda gunakan,
anda akan menemukan bagian dan fumgsi-fungsi utama yang sama.
Ø
Lensa kamera menentukan apa yang dapat dilihat
oleh kamera.
Ø
Bila gambar tidak jelas, ini kita sebut “out of
focus” atau gambar tidak focus.
Ø
Fungsi utama dari zoom adalah untuk menyesuaikan
ukuran gambar yang akan direkam, bukan untuk menampilkan ukuran yang
sebenarnya.
Ø
Bila bukaan cahaya ini terlalu lebar, gambar
akan terbakar. (Diafragma)
Ø
Keseimbangan cerah putih, menunjukkan kepada
kamera apa itu putih.
Ø
Bila warna gambar dari sebuah obyek ternyata
tidak sama dengan yang terlihat oleh mata terlanjang, ini berarti cerah
putihnya belum disesuaikan dengan benar
.
Ø
Materi yang belum diedit disebut bahan mentah.
Ø
Very long shot (VLS) atau gambar sangat jauh
menunjukan keseluruhan subjek ditamba ruangan dimana dia berada.
Ø
long shot (LS) atau gambar jauh memperlihatkan
keseluruhan tubuh manusia , dari kepala hingga kaki.
Ø
Medium long shot (MLS) atau gambar menegah jauh
menunjukan pada gambar dari kepala gingga sedikit bawah lutut.
Ø
Mid shot (MS) atau gambar menengah menunjukan
pada gambar dari kepala hingga pinggang.
Ø
Medium close-up (MCU) atau gambar setengah dekat
memperlihatkan bagian kepala dan pundak.
Ø
Close-up (CU) atau gambar dekat memperlihatkan
bagian kepala saja.
Ø
Big close-up (BCU)atau gambar sangat dekat
memenuhi layar dengan bagian dari wajah subjek.
Ø
Ketika mem-film-kan gerakan mak focus dari close
up adalah gerakan tersebut.
Ø
Gambar menengah, lebih untuk menunjukan subyek
yang melakukan gerakan.
Ø
Sebuah gambar yang sangat jauh akan memberikan
panorama dari kejadian yang drekam.
Ø
Bila kamera merekam keadaan sekelilingnya
pengambilan sudut lebar/wide angle akan memberikan pemandangan dari keseluruhan
lingkungan obyek.
Ø
Pengambilan gambar dengan 2 subyek didalamnya terlepas dari ukuran
pengambilannya, disebut two shot.
Ø
Gerakan horizontal/mendatar dinamakan PAN.
Ø
Sedangkan gerakan vertical dinamakan TILT.
Ø
Pengambilan gambar yang mendekat ke obyek dengan
menggunakan zoom dinamakan zoom in.
Ø
Sebaliknya pengambilan obyek dengan menggunakan
zoom, dinamakan zoom out.
Ø
Sangat sulit menulis script untuk gerakan kamera
yang tanpa tujuan.
Ø
Usahakan menggunakan gerak kamera yang memiliki
tujuan tertentu.
Ø
Jika merkam gerak kamera dengan tujuan tertentu
biarkan subyek masuk kedalam pengambilan gambar.
Ø
Ketika kamera bergerak parallel dengan tanah,
kita memdapatkan pengambilan gambar trakking.
Episode 3 (M enggambungkan Gambar)
Ø
Jika pengambilan gambar dilakukan dengan
menggunakan metode tringulasi,maka pusat perhatian berada pada pucuk paling
atas dari garis segitiga imajiner tersebut.
Ø
Sedangkan
elemen kunci lainya ditempatkan pada dasar segitiga.
Ø
Aturan golden mean menurut agar pusat perhatian dari objek berada atau
jatuh pada garis kotak paling tengah yang membagi layar kedalam ketiga bagian.
Ø
Sebuah gedung akan terlihat lebih bagus juka
pengambilan gambarnya dilakukan dari salah satu sudut ketimbang dari depanya
langsung.
Ø
Selalu sisakan ruang diatas kepala , tapi ini
tidak berlaku untuk pengambilan gambar yang sangat dekat.
Ø
Berikan ruang arah yang cukup bila seseorang
menunjukan atau melihat ke suatu arah.
Ø
Ketika mengambil gambar seseorang yang bergerak
maka ruang berubah menjadi ruang arah berjalan.
Ø
Gambar dekat dan sangat dekat merupukan elemen
utama dalam bahasa gambar televisi.
Episode 4 (Ruangan)
Ø
Tiga elemen utama ( system televise, metode
perekaman, format pita kaset)
Ø
Ruang edit adalah dimana gambar video disatukan
dalam urutan dan panjang yang di butuhkan dan suara reporter dimasukan.
Ø
Tiga system tv yang berlaku didunia
(PAL,NTSC,SECAM)
Ø
Metode perekaman ada 2 (analog dan digital)
Ø
Trek audio 1 :
suara dalam suara
Ø
Trek audio 2 :
suara latar belakang
Ø
Trek video :
video
Ø
Trek control :
mode waktu
Episode 5 ( Sekuen Dan Kontinuitas)
Ø
Kumpulan dari gambar gambar dalan 1 gerakan yang
sama dinamakan sekuen.
Ø
Sebuah gambar permanen menunjukan dimana
kejadian itu berlangsung atau tentang apakah cerita tersebut.
Ø
Dalam sekuen yang diarahkan anda meminta subjek
untuk mengulang gerakanya kamerawan memfilmkan nya dalam posisi dan ukuran
gambar yang berbeda.
Ø
Karawan haruslah menyediakan titik perpindahan
gambar untuk editor karna itu ia harus membiarkan objeknya masuk dan keluar dari
frame kamera.
Ø
Jika anda tidak ingin membingungkan penonton
anda harus menguasai kontinu gambar.
Ø
Kontinuitas gambar untuk subjek yang bergerak
disebut kontinuitas gerak.
Ø
Kontinuitas untuk gambar subjek dalam satu
rangkaian aktifitas dinamakan prop continuity.
Ø
Ketika memfilmkan suatu gerakan bersamaan dengan
kejadianya kamerawan harus dapat memanfaatkan setiap posisi kamera dan
mengambil sebanyak mungkin gambar dalam ukuran berbeda.
Ø
Setiap kali pangambilang gambar haruslah direkam
minimal 10 detik , ini untuk memberikan pilihan bagi editor gambar.
Ø
Untuk menghindari pemindahan gambar meloncat
editor memrlukan gambar sela.
Ø
Gambar sela umumya merupakan rahasia dari
bagaimana bercerita melalui gambar dari itulah televisi.
Episode 6 (Menyebrangi Garis)
Ø
Garis arah gerakan adalah garis imajiner yang di tentukan oleh arah mana subyek
bergerak.
Ø
Jika kamerwan menyebrangi garis maka hasil
editingnya akn tampak salah.
Ø
Menyebrangi garis” membingung kan penonton.
Ø
Anda bisa menghindarinya dengan memasukan sebuah
gambaryag diambil tepat dari garis arah gerakan.
Episode 7 (Mewawancarai Dengan 1 Kamera)
Ø
Ketika mengambil garis gambar untuk wawancara
maka mata narasumber haruslah ditempatkan didaerah 1/3 bidang layar dari atas.
Ø
Garis mata adalah kemana narasumber menghadap.
Ø
Untuk mendapatkan garis mata terbaik, reporter
harus berada sedekat mengkin dengan lensa camera.
Ø
Bia menggunakan mikrofon genggam kita harus
memastikan mikrofon ini tidak muncul dalam camera.
Ø
Jika menggunakan mikrofon jepit pastikan
kabelnya tidak terlihat.
Ø
Latar belakang yang baik akan menampil kan
kekuatan sebuah wawancara.
Ø
Nara sumber tidak boleh ditempatkan membelakangi
sember cahaya.
Ø
Saat wawancarapertama-tama kita merekekam
jawaban nara sumber.
Ø
Jika reporter ingin merekam pertanyaan yang
diantarkan kita harus berpindah posisi dengan mengubah dengan memindahkan
camera ke sisi narasumber.
Ø
Bilamana kita menyebrangi garis arah gerak
ketika wawancara maka gambar reporter dan narasumber akan tampak memandang ke
arah yang sama.
Ø
Kita hendaknya mengambil gambar – gambar penyela
guna menghindari gambar meloncat saat melakukan editing.
0 komentar:
Posting Komentar